Selamat datang di website pembelajaran dan informasi Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan SMK Raden Paku Wringinanom, Gresik |Kisi - Kisi Ujian Teori Kejuruan sudah dapat di download di link yang tersedia|Tanggal 2 Januari 2018 Semua Peserta Didik masuk kembali seperti biasa | Selamat datang di semester genap

Selasa, 25 Juli 2017

Membangun Domain Name Server Menggunakan Cisco Packet Tracer

Selamat datang kembali pada pembahasan E-Class saat ini. Sekarang kita akan membahas tentang membangun sebuah DNS Server dengan menggunakan Cisco Packet Tracert. Sebelum kita membangun sebuah server DNS Sendiri dengan menggunakan mikrotik ataupun linux maka kita perlu mengetahui apa yang dimaksut dengan DNS dan bagaiaman cara kerja DNS. Dengan demikian apa yang kita bahas nantinya ketika melakukan implementasi dengan menggunakan perangkat yang sesungguhnya tidak akan mengalami banyak masalah. 
DNS merupakan singkatan dari Domain Name Server adalah sebuah aplikasi server yang berfungsi untuk menerjemahkan sebuah domain (www.google.com) menjadi sebuah IP Address (74.125.200.139) atau sebaliknya. DNS bekerja pada Application Layer. Bayangkan bagaimana jika tidak ada sebuah domain name server atau DNS. Manusia pada dasarnya tidak mudah menghafalkan deretan angka - angka. Coba anda bertanya pada diri anda. Untuk mengakses sebuah domain www.google.com apakah anda pernah mengakses dengan mengetikkan 74.125.200.139 pada address bar di sebuah browser ?. Tentunya tidak bukan hal inilah yang menyebabkan anda harus bersyukur diciptakan sebuah DNS Server pada sebuah jaringan komputer. 

Cara Kerja DNS Server
 Untuk dapat bekerja sebuah DNS Server memerlukan beberapa program tambahan yaitu resolver. Resolver adalah sebuah program tambahan untuk komputer client agar bisa terhubung dengan DNS Server. Program resolver yang digunakan adalah web browser atau mail client. Sehingga untuk dapat mengakses DNS Server user terlebih dahulu wajib menginstall sebuah web browser. Web Browser yang sering digunakan adalah google chrome, mozilla firefox, opera, dan lain sebagainya. Untuk lebih jelasnya tentang cara kerja sebuah DNS Server dapat anda perhatikan pada gambar berikut ini. 
dari gambar diatas dapat dilakukan penjabaran sebagai berikut ini :
  •  DNS resolver melakukan pencarian alamat host pada file HOSTS. Jika alamat host yang dicari sudah ditemukan dan diberikan, maka proses selesai.
  •  DNS resolver melakukan pencarian pada data cache yang sudah dibuat oleh resolver untuk menyimpan hasil permintaan sebelumnya. Bila ada, kemudian disimpan dalam data cache lalu hasilnya diberikan dan selesai.
  •  DNS resolver melakukan pencarian pada alamat server DNS pertama yang telah ditentukan oleh pengguna.
  •  Server DNS ditugaskan untuk mencari nama domain pada cache-nya.
  •  Apabila nama domain yang dicari oleh server DNS tidak ditemukan, maka pencarian dilakukan dengan melihat file database (zones) yang dimiliki oleh server.
  • Apabila masih tidak ditemukan, pencarian dilakukan dengan menghubungi server DNS lain yang masih terkait dengan server yang dimaksud. Jika sudah ditemukan kemudian disimpan dalam cache lalu hasilnya diberikan.
Sehingga sebenarnya jika ditinjau dari penjabaran diatas ketika anda mengetikkan sebuah domain harus diterjemahkan terlebih dahulu oleh DNS Server sebelum diteruskan ke alamat yang anda tuju. Mengapa demikian ?, Karena untuk dapat berkomunikasi semua perangkat jaringan wajib menggunakan IP Address. Seperti yang saya jabarkan diatas. Sehingga jika anda tidak hafal dengan IP Address milik server anda masih dapat terhubung dengan catatan anda harus terhubung atau transit melalui DNS Server. 

Membangun DNS Server dengan Cisco Packet Tracert.
Dari definisi dan dasar teori diatas sekarang kita akan mencoba untuk membuktikan dan melakukan pengamatan tentang konsep sebuah DNS Server yang sudah dijelaskan. Untuk melakukan hal tersebut maka kita dapat menggunakan aplikasi Cisco Packet Tracer. Sebelum kita membangun kita akan melakukan perencanaan terhadap sebuah sistem DNS. 
Perangkat yang dibutuhkan
Kita akan melakukan perencanaan sistem dengan menggunakan beberapa perangkat berikut ini,
  1. Personal Komputer = 6 unit.
  2. Switch = 3 unit
  3. Router = 2 unit
  4. PC Server Web = 3 unit
  5. PC Server DNS = 1 unit
Topologi Praktikum
 Setelah selesai melakukan analisa terhadap perangkat yang dibutuhkan maka sekarang kita akan mecoba menyusunnya menjadi sebuah topologi. Topologi ini bersifat bebas dan tidak mengikat sehingga anda dapat menyusun modelnya seperti yang anda tentukan.
Analisa Topologi
Setelah melihat topologi diatas maka sekarang kita akan melakukan analisa terhadap topologi yang sudah ada. Sebagai contoh analisa ini akan saya tampilkan dalam bentuk visual sebagai berikut :

Unuk penjelasan lebih lengkap dapat anda perhatikan kolom berikut ini. Menurut topologi diatas maka jaringan yang akan kita bangun terdiri dari 4 bagian atau 4 segmen. Dimana segmen 1 dimulai dari sebelah kiri. Maka akan menghasilkan rincian tabel seperti dibawah ini.
Jaringan 1 
Nama Perangkat
IP Address
Subnet Mask
Gateway
Keterangan
Server PT
192.168.150.1
255.255.255.248
192.168.150.6
web server (ma.yaspiru.sch.id)
Server PT
192.168.150.2
255.255.255.248
192.168.150.6
web server (smk.yaspiru.sch.id)
Server PT
192.168.150.3
255.255.255.248
192.168.150.6
web server (Mts.yaspiru.sch.id)
Server PT
192.168.150.4
255.255.255.248
192.168.150.6
Dns Server
Router PT
192.168.150.6
255.255.255.248
-
Fa0/0
Net ID 192.168.150.0

Jaringan 2
Nama Perangkat
IP Address
Subnet Mask
Gateway
Keterangan
Router ICT
192.168.151.9
255.255.255.252
-
Fa1/0
Router Local
192.168.151.10
255.255.255.252
-
Fa0/0
Net ID 192.168.151.8

Jaringan 3
Nama Perangkat
IP Address
Subnet Mask
Gateway
Keterangan
PC 0
192.168.152.34
255.255.255.248
192.168.152.33
-
PC 1
192.168.152.35
255.255.255.248
192.168.152.33
-
PC 2
192.168.152.36
255.255.255.248
192.168.152.33
-
Switch 1
-
-
-
-
Router Local
192.168.152.33
255.255.255.248
-
Fa1/0
Net ID 192.168.152.32

Jaringan 4
Nama Perangkat
IP Address
Subnet Mask
Gateway
Keterangan
PC 3
192.168.153.92
255.255.255.248
192.168.152.89
-
PC 4
192.168.153.91
255.255.255.248
192.168.152.89
-
PC 5
192.168.153.91
255.255.255.248
192.168.152.89
-
Switch 2
-
-
-
-
Router Local
192.168.153.89
255.255.255.248
-
Fa6/0
Net ID 192.168.153.88

Implementasi Jaringan Topologi
Setelah kita melakukan analisa terhadap jaringan sesuai dengan topologinya maka tahapan selanjutnya adalah melakukan implementasi apa yang sudah kita lakukan analisa agar dapat dilihat hasilnya. Apakah analisa kita benar atau tidak terhadap sebuah jaringan yang sudah kita bangun.
Sekarang silahkan anda ikuti tahapan - tahapan berikut ini untuk melakukan implementasi terhadap jaringan yang akan anda gunakan.
  • Pertama - tama silahkan anda buka aplikasi Cisco Packet Tracer anda sehingga siap untuk digunakan. Selanjutnya tata perangkat yang kita butuhkan untuk melakukan praktikum seperti pada tampilan dibawah ini. Jangan lupa berikan identitas dari perangkat - perangkat anda seperti pada tampilan dibawah ini.
  • Selanjutnya hubungkan semua perangkat yang ada sesuai dengan perencanaan dan analisa yang sudah kita analisa diata. Harap berhati - hati ketika menghubungkan perangkat dengan router karena router memiliki banyak port. Jadi hubungkan dengan kabel yang benar jangan menggunakan mode otomatis. 
  • Setelah tersusun seperti diatas dan sudah terkoneksi maka kia akan menco untuk melakukan konfigurasi PC Server. Sebagai contoh kita akan melakukan konfigurasi server milik MA. Silahkan anda klik dua kali pada PC MA. Disini anda akan dibawa masuk kedalam konfigurasi. Tahap awal kita akan melakukan konfigurasi IP Address maka klik menu Desktop >> IP Configuration.
  • Sesuai dengan analisa yang sudah kita lakukan diatas maka PC Web Server MA akan menggunakan IP Address 192.168.150.1 /29. Sampai disini komputer server anda sudah memiliki IP Address maka langkah selanjutnya kita akan mengaktifkan fitur Web Server

  • Untuk mengaktifkan fitur web server yang ada di server maka silahkan anda masuk kedalam menu services, dan pilih HTTP pada menu service di sebelah kiri. Pastikan radio button berada pada kolom On untuk mengaktifkan web servernya.
  • Selanjutnya, karena kita memiliki banyak web server kita coba mengubah tampilan dari file html yang ada di server. Caranya klik editkali pada file Index.html maka silahkan anda rubah sesuai dengan yang anda inginkan. Sebagai contoh saya mengubah hanya baris yang berwarna hitam saja. Jika anda rasa sudah selesai maka klik menu save dan jangan lupa klik tombol Close.
  • Jikalau sudah maka Silahkan lakukan langkah yang sama untuk melakukan konfigurasi IP Address dan konfigurasi web server untuk web server milik SMK dan MTs. Setelah anda selesai melakuan konfigurasi itu maka tahapan selanjutnya adalah melakukan konfigurasi DNS Server. 
  • Seperti yang kita bahas DNS Server adalah sebuah server yang dikhususkan untuk melakukan penerjemahan IP Address menjadi sebuah domain bahkan sebaliknya. Untuk melakukan hal tersebut silahkan anda klik 2x pada server DNS sehingga akan tampil seperti tampilan berikut ini. Silahkan anda konfigurasi terlebih dahulu IP Address dari DNS Server ini. Seperti yang sudah anda lakukan analisa.
  • Setelah IP Address dari DNS Server anda lakukan konfigurasi maka tahapan selanjutnya adalah menambahkan service milik Server DNS. Silahkan anda klik menu Services dan anda klik menu DNS.Pastikan service DNS Sudah dalam kondisi menyala.
  • Setelah DNS menyala maka langkah selanjutnya kita daftarkan semua IP Address milik Web Server yang sudah anda lakukan konfigurasi. Sebagai contoh agar DNS dapat mengenali domain dari smk.yaspiru.sch.id maka Silahkan anda isikan sesuai data di bawah ini. dan klik menu add untuk menambahkan. 
  • Lakukan langkah yang sama untuk menambahkan semua alamat web server yang sudah anda buat. Maka jika anda benar hasilnya akan tampak seperti pada tampilan berikut ini. 
  • Setelah semua jaringan tahap 1 selesai maka anda lagsung dapat melakukan konfigurasi ini seperti pembahasan yang lainnya. Jika anda mendaptkan sebuah permasalahan maka silahkan ada baca pada pertemuan E-Class yang lainnya. 
  • Setelah seluruh komponen jaringan sudah anda lakukan konfigurasi maka tahapan selanjutnya adalah melakukan pengujian. Misalnya kita buka Client 3 dan buka browser coba anda ketik secara bergantian ketiga alamat tersbut. Jika misalnya saya contohkan SMK muncul seperti dibawah ini maka anda sudah benar. 
  • Bagaimana jika tidak muncul ?. Karena kita memiliki server DNS maka anda wajib menambahkan IP Address DNS Server di semua Komputer agar dapat terhubung dan mengakses seluruh web server. Coba anda perhatikan contoh salah satu PC yang ada
Dari percobaan diatas maka dapat disimpulkan bahwa Server DNS hanya digunakan untuk melakukan penerjemahan sebuah IP Address menjadi nama domain dan begitu pula sebaliknya. Bagaimana jika server DNS mengalami masalah ?. Apakah kita dapat terkoneksi kedalam server web. Tentunya PC Client masih dapat terhubung ke web server milik ketiga instansi tersebut. Hanya bedanya jika pada percobaan diatas kita cukup mengetikkan sebuah domain pada browser smk.yaspiru.sch.id namin kali ini kita harus mengetikkan alamat dari server web itu sendiri yaitu 192.168.150.2 karena kita akan mengakses web server milik SMK. Bagaimana dengan web server yang lain. Tentunya sama anda tinggal mengetikkan Alamat tujuan dari server web yang akan anda buka.
Demikian E-Class kali ini semoga materi kali ini dapat membuat anda memahami konsep sebuah DNS Server. Bagi yang mengalami masalah saat melakukan praktikum silahkan meninggalkan komentar pada kolom yang sudah disediakan. Dan berikut kami berikan contoh file hasil pembahasan diatas, Klik disini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar