Selamat datang pada pertemuan E-Class Kali ini. Disini kita akan mencoba membuat sebuah percobaan sederhana dengan menggunakan aplikasi simulasi Cisco Packet Tracert. Disini kita akan membuat sebuah percobaan membangun sebuah jaringan WAN dengan menggunakan sebuah router. Silahkan anda persipkan dahulu aplikasi Cisco Packet Tracert yang ada di komputer anda. Jika anda sudah siap maka silahkan ikuti tahap - tahap berikut ini.
Merancang Perangkat Jaringan
Untuk melakukan percobaan kali ini kita akan membutuhkan beberapa perangkat jaringan sebagai berikut ini.
- Personal Komputer = 4 Unit
- HUB = 4 unit
- Router = 1 unit (1841 series)
- Jaringan = Kelas C Privated (Standart Class).
Topologi Jaringan
Kita akan membangun sebuah jaringan WAN dengan menggunakan 1 buah Router dan menggunakan Kelas C standart. yang dimaksut dengan kelas C Standart disini adalah IP Address kelas C yang belum mengalami subnetting. Untuk IP Address anda dapat menggunakan sesuai dengan keinginan yang anda kehendaki.
Analisa Jaringan
Sebelum kita masuk kedalam implementasi jaringan dengan mengunakan Cisco Packet Tracert maka kita terlebih dahulu harus melakukan analisa terhadap topologi yang sudah kita rancang pada bagian topologi. Walapun memang topologi diatas sudah lengkap dengan IP Addressnya bukan tidak mungkin nanti kita akan mengalami permasalahan serius. Apalagi jika anda bermain dengan subnetting.
Berdasarkan topologi diatas jaringan WAN yang akan kita buat memiliki 4 segmen (bagian). Masing - masing segmen memiliki sebuah alamat gateway yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel berikut ini :
Jaringan 1:
Nama Perangkat
|
IP Address
|
Subnet Mask
|
Gateway
|
Keterangan
|
PC 0
|
192.168.1.2
|
255.255.255.0
|
192.168.1.1
|
-
|
HUB 0
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Router
|
192.168.1.1
|
255.255.255.0
|
-
|
Fa0/0
|
Dengan Alamat Jaringan (Net ID) 192.168.1.0
|
Jaringan 2:
Nama Perangkat
|
IP Address
|
Subnet Mask
|
Gateway
|
Keterangan
|
PC 1
|
192.168.2.2
|
255.255.255.0
|
192.168.2.1
|
-
|
HUB 1
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Router
|
192.168.2.1
|
255.255.255.0
|
-
|
Fa0/1
|
Dengan Alamat Jaringan (Net ID) 192.168.2.0
|
Jaringan 3 :
Nama Perangkat
|
IP Address
|
Subnet Mask
|
Gateway
|
Keterangan
|
PC 2
|
192.168.3.2
|
255.255.255.0
|
192.168.3.1
|
-
|
HUB 2
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Router
|
192.168.3.1
|
255.255.255.0
|
-
|
Eth0/0/0
|
Dengan Alamat Jaringan (Net ID) 192.168.3.0
|
Jaringan 4:
Nama Perangkat
|
IP Address
|
Subnet Mask
|
Gateway
|
Keterangan
|
PC 3
|
192.168.4.2
|
255.255.255.0
|
192.168.4.1
|
-
|
HUB 3
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Router
|
192.168.4.1
|
255.255.255.0
|
-
|
Eth0/1/0
|
Dengan Alamat Jaringan (Net ID) 192.168.4.0
|
Implementasi Jaringan
Setelah seluruh persyaratan terpenuhi maka kita coba untuk melakukan implementasi terhadap jaringan yang kita rancang seperti pada topologi diatas. Silahkan anda siapkan komputer anda dan aplikasi Cisco Packet Tracert.
- Tahapan pertama yang anda harus lakukan adalah menjalankan aplikasi cisco packet tracer, hingga siap untuk digunakan.
- Setelah siap tahapan pertama adalah menata penempatan device sesuai dengan perencanaan awal. Penataan pada gambar dibawah ini hanya sebagai contoh anda dapat menata seperti yang anda inginkan.
- Tahap ketiga sebelum kita menghubungkan perangkat dengan menggunakan kabel maka perlu anda ketahui bahwa Router yang kita gunakan adalah series 1841 router series ini hanya memiliki 2 buah port ethernet. Padahal pada jaringan yang akan kita bangun jaringan ini memiliki 4 buah segmen sehingga membutuhkan 4 buah port ethernet. Maka kita tambahkan terlebih dahulu port tersebut. Klik terlebih dahulu pada router0.
- Jika anda perhatikan pda gambar diatas ada 2 buah port yang masinh kosong. Kita akan memanfaatkan tempat yang masih kosong tersebut. Sebelum menambahkan perangkat ethernet anda wajib mematikan perangkat router ini. Silahkan klik pada tombol power yang saya berikan tanda lingkaran merah (pastikan indikator power sudah padam).
- Sekarang anda bandingkan power router pada gambar dibawah dengan gambar diatas. Indikator power dari router pada gambar dibawah sudah padam. Dengan begitu kita bisa menambahkan port ethernet baru. Untuk menambahkan anda klik menu WIC-1ENET. Pada bagian bawah ada perangkat NIC yang akan kita tambahkan. Klik kiri tahan dan jangan dilepas. Letakkan pada tempat yang kosong.
- Jika anda benar maka hasilnya akan tampak seperti gambar dibawah ini.
- Jika sudah seperti pada tampilan diatas jangan lupa untuk menyalakan kembali perangkat router yang tadi anda matikan. Setelah menyala silahkan anda klik tombol close (jendela router), agar kita kembali kehalaman utama.
- Selanjutnya kita akan menghubungkan semua perangkat tersebut dengan menggunakan kabel. Pengetahuan tentang perangkat jaringan akan sangat diperlukan disini. Tahap pertama kita akan menghubungkan jaringan 1 (HUB0) dengan gateway (Router0) melalui port Fa0/0 (Analisa Jaringan). Hub dan Router merupakan perangkat yang berbeda maka untuk menghubungkannya kita memerlukan kabel straight (Simbol lurus) ,ingat pastikan jaringan ini terhubung dengan Fa0/0. Untuk menghubungkannya klik pada kabel staraight (kotak hitam). Selanjutnya pilih Fa0/0 (FastEthernet0/0), dan klik pada hub0.
- Jika anda tepat makan akan menghasilkan seperti gambar di bawah ini.
- Lakukan hal yang sama untuk semua perangkat sehingga akan menjadi seperti pada tampilan berikut ini.
- Jika sudah maka sekarang kita akan melakukan konfigurasi terhadap perangkat yang ada, sesuai dengan analisa jaringan yang sudah kita lakukan diatas. Ingat keberhasilan praktikum ini tergantung dari ketelitian anda dalam melakukan analisa terhadap jaringan dan ketelitian dalam memasang kabel untuk menghubungkan antar perangkat. Sebagai contoh kita akan melakukan konfigurasi untuk PC0 maka klik pada PC0. Selanjutnya pilih menu Desktop >> IP Configuration.
- Masukkan IP Address sesuai analisa jaringan yang anda buat. Sebagai contoh jika menggunakan analisa jaringan yang kami buat hasilnya akan tampak seperti pada gambar berikut ini. Jika sudah silahkan klik tombol close pada jendela PC0 untuk menyimpan konfigurasi yang anda lakukan. Lakukan Pengalamatan untuk seluruh PC yang ada sesuai analisa anda.
- Tampilan Konfigurasi IP Address untuk beberapa PC yang ada.
Konfigurasi IP Address PC 1
Konfigurasi IP Address PC 2
Konfigurasi IP Address PC 3 - Setelah semua PC terkonfigurasi maka tahapan selanjutnya adalah melakukan konfigurasi terhadap IP Address dari perangkat gateway (Router0). Untuk melakukan konfigurasi klik pada router0. Dan selanjutnya silahkan anda masuk tab Config dan anda akan dihadapkan tampilan seperti pada gambar. Perhatikan kolom warna merah dan biru, kolom - kolom itulah yang nantinya akan anda lakukan konfigurasi.
- Sekarang kita akan mencoba melakukan konfigurasi untuk jaringan yang mengarah ke PC0 yaitu sesuai analisa yang sudah kita lakukan port yang mengarah ke PC0 adalah FastEthernet 0/0 atau memiliki kode Fa0/0. Maka klik pada Port interface FastEthernet 0/0. Lalu Berikan tanda centang pada Port Status agar port tersebut diaktifkan dan yang terakhir masukkan IP Address sesuai dengan yang sudah anda lakukan analisa. Jika sudah seperti pada gambar dibawa ini maka klik tombol close (tanda panah hijau).
Konfigurasi IP Address Router Port Fa0/0 - Sekarang coba anda perhatikan port gateway yang terhubung dengan jaringan PC0 sudah tidak berwarna merah lagi artinya PC0 dan Router0 sudah terhubung.
- Lakukan hal yang sama untuk port ethernet yang lain pada router0. Lakukan dengan langkah yang sama seperti pada langkah diatas, Berikut adalah contoh dari konfigurasi IP Address pada router0 port yang lain.
Konfigurasi IP Address Router0 Port Fa0/1
Konfigurasi IP Address Router0 Port Eth0/0/0
Konfigurasi IP Address Router0 Port Eth0/1/0 - Jika semua sudah anda lakukan maka sekarang coba perhatikan seharusnya sudah tidak ada lagi tampilan yang berwarna merah.
- Sekarang kita akan mencoba untuk melakukan pengujian jaringan yang sudah kita susun. Caranya kita akan menggunakan bantuan perintah ping. Sebagai contoh kita akan melakukan uji konektifitas dari PC0 ke PC1. Maka kita klik PC0 >> Desktop >> Command Prompt.
- Disini karena kita akan melakukan pengujian dari PC0 ke PC1 maka kita harus mengetahui berapa IP Address PC1. Menurut analisa yang sudah kita buat IP Address dari PC1 adalah 192.168.2.2. Maka kita ketikkan perintah ping 192.168.2.2 jika anda mendapatkan hasil seperti dibawah ini maka PC0 dan PC1 sudah terhubung.
- Silahkan lakukan pengujian konektifitas semua PC jika ada yang tidak muncul seperti langkah ditas silahkan anda periksa kembali IP Address dan pemasangan port. Apakah sudah sesuai dengan yang anda harapkan atau belum.
Bagaimana apakah anda muncul sebuah pertannyan atau tidak ?. Jika didalam benak anda muncul sebuah pertanyaan berarti anda sangat teliti dan memahami sebuah konsep dengan baik. Dimanakah yang dimaksut dengan routing ?. Jawabanya pun sudah pernah kita bahas pada E-Class sebelumnya. Khusus untuk jaringan WAN dengan menggunakan satu router yang menggunakan static routing., kita tidak perlu membuat tabel routingnya. Kita hanya perlu melakukan konfiguasi router yang terhubung dengan semua jaringan yang terhubung dengan router tersebut.
Cukup mudah saya rasa jika anda sungguh - sungguh, tidak putus asa dan teliti dalam mengikuti penjabaran E-Class kali ini. Silahkan anda tuliskan komentar pada kolom komentar yang telah disediakan apabila menemui kendala yang serius. Bagi peserta didik SMK Raden Paku Wringinanom materi ini akan dijelaskan kembali ketika didalam laboratorium komputer.
Cukup mudah saya rasa jika anda sungguh - sungguh, tidak putus asa dan teliti dalam mengikuti penjabaran E-Class kali ini. Silahkan anda tuliskan komentar pada kolom komentar yang telah disediakan apabila menemui kendala yang serius. Bagi peserta didik SMK Raden Paku Wringinanom materi ini akan dijelaskan kembali ketika didalam laboratorium komputer.
Berikut saya lampirkan hasil dari file praktikum penjelasan diatas, Silahkan download pada link berikut ini. Download disini.
Apa perbedaan jaringan WAN dengan WLAN?
BalasHapus